Selasa, 22 November 2016

Merekat Rasa

"Sitting with our emotions is one of the most challenging things to do"

"Diversity is a necessity"

"Diversity: the art of thinking independently together" (Malcolm Forbes)

Diversity: individuality, authenticity, creativity.
#kompas 19/11/16

Strength lies in differences, not similarities. (Stephen covey)

Rabu, 16 November 2016

Refleksi Singkat

"Apa yang perlu untuk damai
Sejahteramu" (Lukas 19: 43)

Damai ada
Damai bahkan ada di mana -mana

Damai adalah kerinduan bagi yang mendamba
Damai adalah pencaharian bagi yang sedang mencari
Damai adalah kebutuhan bagi yang memerlukan

Damai ada ketika cinta menjadi nyata dalam kata
Damai ada ketika tindakan yang diberpuat adalah kasih
Yang membahagiakan dan mengakrabkan

Damai
Kesatuan mesra dengan yang ilahi
Dan persaudaraan dengan yang insani

Damai perlu
Sebab damai itu mendamaikan

Yesus raja damai, jadikanlah aku pembawa damai

Jumat, 14 Oktober 2016

Renungan Singkat

Kata yang dilandasi sabda akan berbuah
Yang hidup dari sabda, akan menghidupi sabda, dan sabda itulah yang menghidupinya. Sabda itu adalah Sabda yang berasal dari Tuhan sendiri.

Minggu, 02 Oktober 2016

Mimbar Media

BERSERAH DIRI PADA TUHAN
Kitab Suci: Ayub 39:37
“ Sesungguhnya aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepadaMu? Mulutku ku tutup dengan tangan?”
 Renungan:
Berserah diri pada Tuhan

            Manusia meneyerahkan dirinya bagi Tuhan. Persembahan diri yang total dan ikhlas bagi Tuhan akan nampak ketika ia merendah, merasa hina dan tak berdaya di hadapan kemahakuasaan Allah. Tuhan tidak pernah tinggal diam. Tuhan bertindak kepada orang yang setia kepadaNya. Dalam hal ini seseorang membiarkan Tuhan berkarya penuh atas dirinya. Dalam namaNya kita hidup dan hanya kepada Dialah hidup kita dipersembahkan. Doa yang yang diucapkan dengan kata-kata yang muluk memang perlu. Doa yang didaraskan akan jauh lebih berarti, apabila doa tersebut serentak menggerakan tangan untuk menolong setiap orang yang membutuhkan. Pasrah dan serah diri menjadi dasar bagi setiap doa yang berbuah. Amin

Jumat, 19 Agustus 2016

Renungan, Sabtu 20 Agustus 2016

Matius 23: 1-12
" barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaknya ia menjadi pelayanmu" (Mat. 23:11)
Betapa dewasa ini orang mencari yang besar. Yang besar berarti yang luar biasa. Yang besar adalah yang kelihatan wah. Namun Yesus dalam firmanNya pada hari ini membalikkan pemahaman orang kebanyakan perihal yang besar. Mau menjadi besar berarti menjadi pelayan. Melayani sesama yang lain. Melayani dengan tulus. Mau disuruh bukannya menjadi pesuruh. Kita bersedia terluka karena disuruh terus menerus. Melayani di dalamnya terkandung sikap prihatin dan memberikan perhatian. Memberikan perhatian kepada semua orang tanpa membedakan suku, agama, ras maupun golongan. Bahkan melayani orang berdosa dan orang hina sekalipun.

Kamis, 21 Juli 2016

Peringatan Maria Magdalena

Maria Magdalena Seorang perempuan yang berdosa Bertobat, Menjadi orang yang setia. Dia setia, setia untuk berjaga bersama Yesus. Dia bahkan mengenal Yesus yang adalah Tuhan dan Guru. Awalnya dia mengira Yesus adalah penjaga taman. Berkat iman dan mata batinnya, Ia kemudian tahu bahwa Yesus adalah guru yang mengajari tentang kehidupan dan kemerdekaan batin. Maria magdalena dibebaskan dari belenggu dosa. Maria menjadi Rasul yang mewartakan tentang Kebangkitan Tuhan. "Aku telah melihat Tuhan" Mata yang telah diterangi roh kudus membuka cakrawala baru. Bahwa Tuhan Yesus tidak mati. Tuhan telah bangkit, hidup dan tinggal diantara kita. Lalu bagaimana dengan kita? Kita dipanggil untuk meneladani sikap iman Maria Magdalena. Menjadi Rasul yang setia, itulah tugas kita sebagai pengikut Kristus. Kita setia dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Berpikir positif tentang sesama kita baik kawan maupun lawan, berkata2 yang baik, dan bertindak dengan bijak, mampu membedakan apa pantas dan tidak pantas bagi sesama kita. Selamat memperingati Maria Magdalena.

Sabtu, 28 Mei 2016

Siaran Mimbar Agama Khatolik

MUTIARA KASIH MINGGU PAGI  29 MEI 2016
Pesta Tubuh dan Darah Kristus

1.     Tanda Salib dan Doa Pembukaan
Marilah Berdoa: Ya Allah Bapa,Putera dan Roh kudus, kami haturkan syukur kepadaMU untuk segala kasih dan penyertaanMu terhadapa kami semua, untuk segala penyelenggaraan hidup yang telah kami alami terutama untuk istirahat malam yang boleh kami nikmati pada malam tadi. Terimahkasih untuk segala kebebrhasilan dan kegagalan yang boleh kami nikamti. Semoga pengalaman kami hari ini membawa berkat bagi sesame kami dan terutama demi keluhuran dan kemuliaan namamu kini dan sepanjang segala masa. Amin


2.     Bacaan Injil
Lukas. 9: 11-17

3.     Lagu (Mengasih Maria)

4.     Renungan Singkat
Umat khatolik saudara/I sekalian yang terkasih dalam kristus. Permenungan kita pada pagi hari ini merupakan suatu refleksi dalam rangka Hari raya Tubuh dan darah Kristus yang akan kita rayakan pada hari minggu ini. Pesta tubuh dan darah Kristus yang akan kita rayakan hendak memperingatkan kita untuk mengenangkan secara khusus kehadiran Yesus di dalam Ekaristi kudus. Bahwa memang kehadiran Yesus dalam hosti ekaristi sulit diterima. Tetapi kepercayaan kita terhadap ekaristi kudus tidak di dasarkan pada kebenaran bahwa Yesus disamakan dengan suatu makanan yang kita santap. Namun,  kepercayaa kita terhadap ekaristi kudus di dasarkan pada perintah Yesus pada malam perjamuan terakhir. “ inilah tubuhku, inilah darahku. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan daku. kata-kata ini diucapkan oleh Yesus sendiri. Dengan demikian dalam ekaristi, roti dan anggur telah berubah rupa menjadi tubuh dan darah kristus.

Ketika kita menyambut komuni kudus, kita bersatu dalam kristus. Hidup kita menyatu dengan kehidupan kristus. Kita ada dalam kristus, dan kristus tinggal dalam hati dan budi kita. Karena itu komuni kudus hendaknya mengubah hidup kita, menghantar kita untuk hidup selaras dengan pesan-pesan Kristus. Ketika kita hidup dalam kasih, mencintai orang yang tidak berdaya, mencintai musuh di sana Kristus hadir. Karena itu pada pesta tubuh dan darah Kristus kita diingatkan kembali untuk senantiasa menyambut hosti kudus dalam perayaan Ekaristi. Ekaristi menjadi sumber kekuatan utama  dan daya ubah bagi hidup kita orang khatolik. Barang siapa makan tubuhnya dan minum darahnya ia akan memperoleh hidup kekal. Amin