Biasanya ramah membakar jiwa
Bergetar hentakan rasa
Mestinya menyapa
Nikmati indahnya wajahmu
Korban harga yang harus dibayar
Coba untuk sekedar heningkan cipta
Mengudar rasa yang telah lalu
Wajah terbayang
Kerinduan ini semakin dalam
Andai saja Kau sungguh di sampingku kini
Hentakku ragu
Sesal dan niat menyatu dalam kata
Terbayang wajah yang selalu dilumuri senyum
waktu pulihkan semua
Memerdekakan langkah yang galau
Sebait kata ini mungkin tak sanggup mewakili semua
Terserah titahMu
Kan Kupatuhi
Itu Saja, Karna percaya ini tetap mengekal...
Wahai Nurani Embun Pagi...
Senin, 14 Desember 2015
Nurani Embun Pagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mantap om....sa selalu tertarik...semoga sukses menjadi sastrwan...
BalasHapus