Senin, 18 April 2016

Taman Kerahiman

Taman Kerahiman


Saat yang dinanti hampir tiba
Anak manusia bersimpuh di bawah kaki semesta
Beratapkan langit beralaskan bumi
Malam mencekam menghancurkan keresahan jiwa
Akan kemanakah aku ini ?
Sepatah kata demi kata
Mendaraskan doa pasrah kepada Bapa
Tentang jalan yang harus dilalui
Demikian berat tanggung semua ini
Ikhlas kah Bapa menerima?
Panjat doa tak terkira ini
Gemetar,……
Gemelutuk rahang
Takut hadapi semua ini
Gemuruh sunyi malam
Sepoi angin basah
Sendiri merenungi nasib yang demikian berat
Biarlah piala ini lalu ya Bapa
Nestapa pilu
yakinkah hati menerima semua
Tentang salib
Palang hina yang menimpa raga
Telusuri nasib yang telah digariskan Allah
Darah menetes basahi rerumputan Getsemani 
Taman kerahiman Allah
Pancarkan sukacita, ketenangan, dan damai
Dari wajah suci tanda kasat mata
Baharui manusia pendosa
Pancaran cahaya malaikat kuatkan raga yang letih
Dimangsa karya sepanjang hari yang telah dilalui penuh
Tentang mujizat dan nasihat bijak kehidupan
Tentang cerita cinta tanpa pamrih
Di  jalan derita ini
Mesias tengadah menatap pasrah

Menerima semua ini,…….. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar